Prof. Anne-Wil Harzing: Pengembang Journal Quality List dan Kontribusinya dalam Penelitian Manajemen Internasional

    Prof. Anne-Wil Harzing: Pengembang Journal Quality List dan Kontribusinya dalam Penelitian Manajemen Internasional

    PENELITIAN-Journal Quality List (JQL) adalah kumpulan peringkat jurnal dari berbagai sumber yang dibuat oleh Prof. Anne-Wil Harzing. Prof. Anne-Wil Harzing adalah seorang akademisi dan peneliti terkemuka di bidang Manajemen Internasional dan Sumber Daya Manusia. Dia terkenal karena karyanya yang berkaitan dengan manajemen lintas budaya, strategi internasional, dan komunikasi ilmiah. Prof. Harzing juga dikenal karena pengembangan software Publish or Perish, yang dirancang untuk membantu akademisi dan peneliti mengukur dampak dan pengaruh karya ilmiah mereka melalui analisis sitiran.

    Selain kontribusinya dalam pengembangan perangkat lunak akademik, Prof. Harzing telah menerbitkan berbagai artikel, buku, dan makalah penelitian yang telah banyak dikutip di bidangnya. Karya-karyanya sering membahas tantangan yang dihadapi oleh akademisi dalam penerbitan dan penyebaran penelitian mereka, serta masalah yang berkaitan dengan mobilitas internasional, identitas, dan kebijakan dalam manajemen sumber daya manusia di lingkungan global.

    Dia juga dikenal karena keterlibatannya dalam diskusi tentang peringkat jurnal dan kualitas penelitian, termasuk kritik terhadap penggunaan metrik seperti Faktor Dampak Jurnal dalam penilaian karya ilmiah. Prof. Harzing sering menyuarakan kebutuhan untuk pendekatan yang lebih holistik dan adil dalam menilai kontribusi ilmiah, yang mencerminkan keragaman dan kompleksitas penelitian di berbagai disiplin ilmu.

    JQL diterbitkan terutama untuk membantu akademisi menargetkan makalah mereka pada jurnal dengan standar yang sesuai. Beliau mengkhawatirkan penggunaan daftar tersebut untuk tujuan evaluasi staf secara mekanistik. Daftar tersebut awalnya dikumpulkan ketika beliau terkait dengan Bradford University School of Management (1997-2001). Sejak itu, daftar telah diperbarui dan diperluas secara berkala untuk menjaga kekinian.

    Meskipun telah dilakukan setiap upaya untuk memastikan keakuratan JQL, beliau merekomendasikan agar daftar tersebut diperiksa sebelum digunakan secara luas untuk tujuan evaluasi. Beliau tidak akan bertanggung jawab atas kelalaian atau kesalahan. Versi terkini dari JQL mengandung 11 peringkat berbeda dari lebih dari 950 jurnal, antara lain:
    1. META 2023: An integrative ranking by a group of German scholars
    2. FNEGE 2022: Foundation National pour l’Enseignement de la Gestion des Entreprises 2022
    3. Australian Business Deans Council 2022
    4. Scopus CiteSc 2021: Scopus CiteScore, June 2021
    5. HCRES 2021: Haut conseil de l’évaluation de la recherche et de l’enseignement supérieur ranking 2021
    6. DEN 2021: Danish Ministry ranking 2021
    7. AJG 2021: British Association of Business Schools (ABS) Ranking 2021
    8. EJL 2020: Erasmus Research Institute of Management Journals Listing 2020
    9. CNRS 2020: Centre National de la Recherche Scientifique June 2020
    10. Financial Times 50 Ranking 2016
    11. JOURQUAL: Verband der Hochschullehrer für Betriebswirtschaft 2015

    Untuk melihat update terbaru dari JQL, dapat mengakses link berikut: https://harzing.com/resources/journal-quality-list

    Jadi menurut saya untuk menjadikan kita sebagai kampus Go International maka tidak cukup Scopus yang menjadi standar publikasi internasional.

    hidayatullah prof. anne-wil harzing kualitas jurnal penelitian harzing pop software
    Dr. Hidayatullah

    Dr. Hidayatullah

    Artikel Sebelumnya

    Model Usaha Berbasis Komunitas untuk Pembangunan...

    Artikel Berikutnya

    Salah Kaprah Jurusan Akuntansi Merespon...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan

    Ikuti Kami